Ayo Ganti HP Lama Mu!
No Kartu Cantik
Handphone
Gadget
Recent Posts
Bayi ini Diduga Meninggal Karena Kabut Asap di Jambi
BERITA NEWS
Bayi bernama Nabila Juliani Rahmadhan, putri dari pasangan Ahmad Arbai dan Nur Khomaria meninggal dunia di usia 15 bulan. Sang orang tua menduga kuat hal ini diakibatkan juga karena kabut asap yang tak kunjung hilang. Kondisi udara di Jambi memang cenderung memburuk dengan Indeks Standar Pencemaran Udara masuk dalam level Tidak Sehat. Bahkan pada Kamis, 1 Oktober lalu Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi menyatakan ISPU di wilayah Kota Jambi mencapai 344 atau pada level berbahaya.
Mereka yang rentan terdampak, salah satunya adalah bayi. Sebelum meninggal dunia, Nabila sempat menderita sakit sesak pernafasan dan batuk-batuk selama kurang lebih 14 hari. Berikut ini status dari ibu Nabila yang menuturkan kondisi putrinya :
Setiap tahun bencana yang sama terus berulang, dan masyarakatlah yang menjadi korban. Kiranya pembakaran lahan yang mengakibatkan kabut asap ini harus segera kita akhiri. Marilah kita mendoakan Nabila, keluarganya dan seluruh warga terdampak. Setelah itu berpegang tangan bersama untuk melawan segala bentuk pembakaran lahan yang menyebabkan kabut asap ini.
Badan nabila ketika sakit tidak terlihat menunjukan adanya sakit, ia masih terlihat bugar dan juga montok, Nur Khomaria sang ibu pun tidak pernah menduga jika pada akhirnya anaknya akan meninggal.
Asianto kepala rumah sakit Theresia yang menangani Nabila mengucapkan bahwa pihak rumah sakit hingga sampai saat ini belum bisa menemukan penyebab sebenarnya kematian bayi tersebut. "Untuk saat ini belum bisa kami informasikan, kemungkinan besok setelah melakukan cek baru bisa di informasikan penyebab kematian Nabila." Ujar Asianto
Asianto pun juga menjelaskan bahwa seorang tidak akan langsung meninggal jika hanya terkena ISPA dalam waktu dekat. kecuali jika ada penyakit lainnya yang bisa memicu seperti kelainan paru - paru atau juga penyakit jantung.
"Kemungkinan ada penyakit lain, memang anak - anak masih sangat rentan, bisa juga paru - paru menjadi kurang sehat jika terkena Asap terus menerus dan asapnya pun bisa menumpuk di paru - paru." Ucapnya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Asianto kepala rumah sakit Theresia yang menangani Nabila mengucapkan bahwa pihak rumah sakit hingga sampai saat ini belum bisa menemukan penyebab sebenarnya kematian bayi tersebut. "Untuk saat ini belum bisa kami informasikan, kemungkinan besok setelah melakukan cek baru bisa di informasikan penyebab kematian Nabila." Ujar Asianto
Asianto pun juga menjelaskan bahwa seorang tidak akan langsung meninggal jika hanya terkena ISPA dalam waktu dekat. kecuali jika ada penyakit lainnya yang bisa memicu seperti kelainan paru - paru atau juga penyakit jantung.
"Kemungkinan ada penyakit lain, memang anak - anak masih sangat rentan, bisa juga paru - paru menjadi kurang sehat jika terkena Asap terus menerus dan asapnya pun bisa menumpuk di paru - paru." Ucapnya seperti dilansir dari berbagai sumber.
Subscribe to:
Posts (Atom)